Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Rashdul Kiblat Lokal

Gambar visualisasi rashdul kiblat global
Dalam Rashdul Kiblat dikenal ada dua macam, rashdul kiblat global dan lokal. Untuk rashdul kiblat global bisa dibaca di sini: Rashdul Kiblat Global. Sedangkan rashdul kiblat lokal akan kita bahas di kesempatan kali ini.

Prinsip utama dalam rashdul kiblat lokal adalah memanfaatkan posisi matahari saat memotong lingkaran kiblatnya suatu tempat, sehingga semua benda yang berdiri tegak lurus, pada saat tersebut bayanganya adalah arah kiblat atau rashdul kiblat lokal adalah memperkirakan ketika posisi matahari berada di jalur yang menghubungkan antara tempat tersebut dengan ka'bah sehingga waktu rashdul kiblat ini berubah setiap harinya.


Image: http://liekwasil.blogspot.com/
Untuk memanfaat rashdul Kiblat harian ini ada beberapa langkah yang harus ditempuh:
  1. Menghitung jam rashdul kiblat pada tempat yang telah ditentukan, pada jam, hari dan tanggal yang ditentukan pula.
  2. Setelah diketahui hasil perhitungan, kapan jam rashdul kiblatnya, maka perhatikan bayangan suatu benda yang tegak lurus dengan tanah pada saat jam rashdul kiblat.
  3. Bayangan benda yang tegak lurus tersebut adalah arah Kiblat di tempat itu.
Rumus yang digunakan untuk mengetahui rashdul kiblat harian.

Rumus ke-1 :
Cotg A = Sin Lt ÷ Tan AQ
*Cara pencet kalkulator: Shift Tan (Sin LT ÷ Tan AQ )ˣˉʹ 
Rumus ke-2 :
Cos B = Tan Dek × Cos A ÷ Tan Lt
*Cara pencet kalkulator: Shift Cos (Tan Dek × Cos A ÷ Tan Lt)
Rumus ke-3 :
WRH = ((B + A) ÷ 15) + 12

Setelah diketahui hasil dari rumus ketiga maka itu adalah waktu rashdul kiblat waktu istiwa’, maka untuk menjadikan waktu daerah (WIB) digunakan rumus:
WD – e + (BD-BT) ÷ 15
Maka hasilnya adalah Waktu terjadinya Rashdul Kiblat harian.

Keterangan:
Lt = Lintang tempat
AQ = Azimut kiblat B-U
WRH = waktu Rashdul Kiblat
Dek = Deklinasi
WD = Waktu Daerah

Untuk data-data seperti equation of time (e) dan dekilinasi matahari bisa diambil dari tabel ephemeris. Diambil data pada pukul 5 GMT jika WIB (12-7) , karena WIB selisih 7 jam dari GMT (105:15 = 5). 

Sebenarnya pengambilan pukul 12:00 WIB / 05:00 GMT adalah perataan nilai deklinasi dan equation of time dianggap konstan pada hari itu. Padahal deklinasi dan equation of time selalu berubah-rubah tiap jamnya.Maka dari itu untuk mendapatkan hasil rashdul yang lebih akurat, dilakukan dua kali perhitungan. Perhitungan pertama: Menggunakan acuan data pada jam 12:00 WIB / 05:00 GMT. Kemudian dilakukan perhitungan yang sama dengan acuan jam rashdul Kiblat hasil perhitungan pertama yang sudah di interpolasikan.

Post a Comment for "Rashdul Kiblat Lokal"